Nama : Ambrosius Nurhadi Prasetyo
Kelas : 2KA30
NPM : 10110601
Produsen dalam ekonomi
adalah organisasi/kelompok/orang yang menghasilkan suatu barang/jasa yang
mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk dikonsumsi oleh konsumen. Orang yang
memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi
kebetuhan adalah konsumen.
Produksi adalah proses menghasilkan
atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya
yang ada. Produksi
tidak berarti menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, karena tidak
seorang pun yang dapat menciptakan benda. Oleh karenanya dalam pengertian ahli
ekonomi, yang dapat dikerjakan manusia hanyalah membuat barang-barang menjadi
berguna. Produksi bisa ditilik dari dua aspek; kajian positif terhadap
hukum-hukum benda dan hukum-hukum ekonomi yang menentukan fungsi produksi, dan
kajian normatif yang membahas dorongan-dorongan dan tujuan produksi.
Pembahasan mengenai nilai, norma, dan etika dalam produksi termasuk kedalam
aspek normative yang banyak dikaji oleh para ahli teori sosial.
Fungsi
Produksi
adalah
sebagai pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pentransformasian masukan
(inputs) menjadi keluaran (outputs) berupa barang atau jasa
yang akan dapat memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan. Untuk melaksanakan
fungsi tersebut diperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan keterkaitan dan
menyatu serta menyeluruh sebagai suatu sistem. Berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan fungsi produksi dan operasi ini dilaksanakan oleh beberapa bagian yang
terdapat dalam suatu perusahaan, baik perusahaan itu berupa perusahaan besar,
maupun perusahaan itu adalah perusahaan kecil.
Empat
fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
1.
Proses pengolahan
2,
Jasa-jasa penunjang
3.
Perencanaan
4.
Pengendalian atau perawatan
Fungsi
Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal
Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K
Produksi Optimal
adalah suatu
cara meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengarus variabel. Cara
mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah
produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Konsep
efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau
efisiensi harga.
Tingkat produksi optimal dengan
menggunakan metode EPQ dapat dicapai apabila besarnya biaya persiapan (set
up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan
jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total
biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat
persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga
mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya
persiapan.Metode EPQ menggunakan asumsi sbb :
1.
barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat
permintaan.
2.
selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan
tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
3.
Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena
penggunaan selama pemenuhan.
Least Cost Combination
adalah menentukan kombinasi input mana
yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan
telah ditentukan. ISoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan
hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat
putput tertentu.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar