Nama : Ambrosius Nurhadi Prasetyo
Kelas : 2KA30
NPM : 10110601
Dari segi pembeli dan penjual, maka
pasar dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.
Pasar
Persaingan Sempurna
2.
Pasar
Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan
produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar
dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak
dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).
Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat
dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah
suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena
itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan
produk.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
·
Barang
yang dijual bersifat homogeny
·
Jumlah
penjual dan pembeli banyak
·
Terdapat
kebebasan keluar masuk pasar, baik rugi pembeli maupun penjual
·
Ada
mobilitas barang sehungga pembeli dapat memperoleh barang dalam jumlah
berapapun
·
Penjual
dan pembeli memahami keadaan pasar
Kebaikan
pasar persaingan sempurna
Memaksimalkan
Efisiensi
Efisiensi
yang dimaksud mencakup 2 aspek, yaitu efisiensi produktif dan efisiensi
alokatif. Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna akan mendapatkan untung
jika biaya produksi dalam biaya paling minim.
Kebebasan
bertindak dan memilih
Pasar
persaingan sempurna dapat menghindari wujud konsentrasi kekuasaan pada bagian
golongan kecil di masyarakat. Umumnya, dalam pasar persaingan sempurna tidak
seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi, dan
jenis barang yang dproduksikan.
Keburukan pasar persaingan sempurna
·
Pasar
persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
·
Pasar
persaingan sempurna menimbulkan biaya social
·
Pasar
persaingan sempurna membatasi pilihan konsumen
·
Biaya
dalam pasar persaingan sempurna cenderung lebih tinggi
·
Distribusi
pendapatan tidak merata
Sumber
Buku
kantong ekonomi SMA IPS (M. Zamroni. S.Pd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar