Nama : Ambrosius Nurhadi Prasetyo
Kelas : 2KA30
NPM : 10110601
Latar Belakang
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau
jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang
berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian
produk
dan jasa
demi memenuhi kebutuhan
dan keinginan. Perilaku konsumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk
barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Definisi perilaku konsumen menurut
tokoh:
Engel,
Blackwell dan Miniard
: Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung
dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut.
Hanna
& Wozniak :
Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan
konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan
yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan
jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi
The
American Marketing Association : Perilaku konsumen sebagai interaksi
dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia
melakukan pertukaran aspek hidupnya.
Pemahaman
akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama
yaitu dimana sang konsumen merancang strategi pemasaran yang baik, misalnya
menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan potongan harga (diskon)
untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat
keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen
akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran atau liburan anak sekolah
(tahun ajaran baru) maka pembuat keputusan akan merencanakan harga tiket
transportasi untuk liburan tersebut. Ketiga, yaitu dalam hal pemasaran
sosial, yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Misalnya dengan
membuat surat kabar melalu media cetak maupun madia internet untuk memberikan
suatu informasi kepada masyarakat. Dengan memahami sikap konsumen dalam
menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan
efektif.
Pendekatan
Perilaku Konsumen
Dalam
melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk
memperoleh kepuasan. Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu,
pendekatan cardinal dan pendekatan ordinal.
Pendekatan
Kardinal
Pendekatan
kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif, dianggap manfaat
atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitif atau dapat diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan
kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang
yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan
memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya. Oleh karena itu keseimbangan
konsumen dapat dicari dengan pendekatan kuantitatif.
Menurut
pendekatan ini juga, daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas,
dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung pada subjek yang menilai.
Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi
seseorang, maka akan semakin diminati.
Asumsi dasar dari pendekatan kardinal :
1. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan
satuan ukur.
2. Makin banyak barang dikonsumsi makin
besar kepuasan.
3. Terjadi hukum The law of deminishing
Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu
satuan.Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan
konsumsi semakin
kecil.
4. Tambahan kepuasan untuk tambahan
konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang,
sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya.
Pendekatan
Ordinal
Pendekatan
ordinal atau sering juga disebut analisis Kurva indeference, manfaat yang
diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif atau tidak
dapat diukur.
Pendakatan
ini muncul karena adanya keterbatasan – keterbatasan yang ada pada pendekatan
cardinal, meskipun bukan berarti pendekatan cardinal tidak memiliki kelebihan. Pendekatan
yang dipakai dalam teori ordinal adalah independent curve, yaitu kurva yang
menunjukkan kombinasi 2 macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan
sama.
Asumsi dasar dari pendekatan ordinal :
1. Konsumen rasional.
2. Konsumen mempunyai sejumlah uang
tertentu.
3. Konsumen selalu berusaha mencapai
kepuasan maksimum.
4. Konsumen mempunyai pola preferensi
terhadap barang yang disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya daya guna.
Konsep
Elastisitas
Elastisitas adalah perbandingan
perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya.
Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau
reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Penggunaan
paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan
terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan.
Macam-macam
koefisien elastisitas :
a.
Elastisitas Harga Permintaan : Perbandingan antara persentase perubahan jumlah
barang yang
diminta dengan persentase perubahan harga barang.
b.
Elastisitas Harga Penawaran : Perbandingan antara persentase perubahan jumlah
barang yang
ditawarkan dengan persentase perubahan
harga barang.
c.
Elastisitas Silang : Pengaruh perubahan harga barang X terhadap jumlah barang Y
yang
diminta. Elastisitas silang barang komplementer bersifat negatif, sedangkan elastisitas
silang
barang substitusi
bersifat positif.
d.
Elastisitas Pendapatan : Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada
pendapatan
konsumer yang akan berpengaruh terhadap
permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh
perobahan tersebut diukur dengan apa yang
disebut elastisitas pendapatan.
Sumber
http://www.informasiku.com/2011/04/perilaku-konsumen-definisi-dan-tipe.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
http://y4zmanies.wordpress.com/2010/05/06/pendekatan-perilaku-konsumen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar