Senin, 17 Juni 2013

KARANGAN ILMIAH : BAHAYANYA MEROKOK DAN PENYAKIT YANG DITIMBULKAN

BAB I
PENDAHULUAN

     Pada jaman sekarang ini, kita sudah tidak asing lagi mendengar yang namanya rokok. Rokok sudah merajalela di sekitar kita mulai dari lingkungan rumah sampai iklan-iklan di televisi. Bahkan kita sudah tidak asing lagi melihat orang-orang yang sedang menghisap rokok mulai dari remaja sampai orang tua, bahkan anak kecil pun (sepantaran SD atau SMP) sudah mulai menghisap rokok, sungguh ironis bukan. Kita sebenarnya mengetahui zat-zat yang berbahaya yang terkandung dari rokok tersebut dan dampak dari zat-zat rokok tersebut ada yang menimbulkan beberapa penyakit bahkan ada yang menimbulkan kematian. Tetapi semua orang tidak ada yang memperdulikan bahaya-bahaya tersebut.
      Sebelum ke pembahasan selanjutnya lebih baik kita mengetahui arti dari rokok itu apa. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN
    


     Di masa modern ini rokok sudah menghipnotis para penggunanya mulai dari remaja sampai orang dewasa bahkan anak kecil pun sudah banyak yang merokok dan itu sudah menjadi kebiasaan hidup sehari-hari. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Selain itu banyak penyebab-penyebab atau melatarbelakangi seseorang merokok yaitu agar mendapat pengakuan dari orang lain, pengaruh lingkungan sekitar atau teman-teman, pengaruh iklan di televisi atau media cetak lainnya, untuk menghilangkan rasa kekecewaan, dan sebagainya.
     Sebelum merokok itu mejadi salah satu kebiasaan kita, sebaiknya kita mengetahui zat-zat kimia yang terkandung dari rokok.

A. Zat-Zat Kimia Pada Rokok :
  • Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
  • Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
  • Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
  • Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
  • Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
  • Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
  • Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
  • Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
  • Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
  • Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.



    

B. Penyakit yang Ditimbulkan Dari Rokok

     Setelah mengetahui zat-zat kimia yang terkandung pada rokok, sekarang kita akan mengetahui penyakit-penyakit yang ditimbulkan pada rokok atau bila kita menghisap zat-zat tersebut ke dalam tubuh kita, yaitu :
  • Dapat menimbulkan penyakit jantung
  • Dapat menimbulkan penyakit kanker
  • Dapat menimbulkan penyakit paru-paru (pneumonia, emfisema, dan bronchitis kronis)
  • Dapat menimbulkan penyakit kanker paru-paru
  • Diabetes
  • Impotensi
  • Dapat menimbulkan kebutaan
  • Penyakit mulut
  • Dapat menimbulkan gangguan janin
  • Dapat menimbulkan penyakit pernafasan
  • Bahkan dapat menimbulkan kematian pada sesorang


BAB III
PENUTUP

     Setelah kita mengetahui pengertian rokok, zat-zat yang terkandung dari rokok dan penyakit yang ditimbulkan dari rokok bisa kita simpulkan.
     Bisa kita lihat dari zat-zat yang terkandung pada rokok, zat-zat tersebut ternyata begitu berbahaya sekali bagi kesehatan kita., apalagi sampai masuk ke dalam tubuh kita bisa jadi akan menimbulkan beberapa penyakit bahkan ancamannya adalah kematian. Dan beberapa penyakit yang ditimbulkan dari rokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan kita. Maka mulai dari sekarang kita harus bisa menjauhkan rokok dari kehidupan sehari-hari demi kesehatan yang lebih baik.
     Kita harus bisa mencegah dan menjahuhkan rokok dari kehidupan kita. Jangan sampai kita yang terjerumus ke lubang yang salah bisa-bisa kita yang akan menjadi korbannya.


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
    

Selasa, 11 Juni 2013

PENALARAN INDUKTIF

Sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang penalaran deduktif dan sekarang saya ingin menjelaskan penalaran induktif. Sebelumnya saya mengingatkan kembali pengertian dari penalaran.

Pengertian
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

penalaran induktif adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.

Ada 3 jenis penalaran induksi, yaitu :

Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena.

Macam-macam generalisasi :
·        Generalisasi sempurna yaitu generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan penyelidikan. Contoh : sensus penduduk
·         Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang benar.

Analogi
Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya.

Tujuan Analogi
·         Meramalkan kesamaan
·         Menyingkap kekeliruan
·         Menyusun sebuah klasifikasi

Kausal
Kausal adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya , merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.

Macam – macam hubungan kausal :
·         Sebab – akibat
·         Akibat –sebab
·         Akibat – akibat

Metode Dalam Menalar
Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.

Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.

Contoh Paragraf Penelaran Induktif
   Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

Sumber: