Selasa, 23 November 2010

ISD BAB 9

Nama   : Ambrosius Nurhadi Prasetyo
NPM    : 10110601
Kelas   : 1KA26

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI
DAN
KEMISKINAN

Pengertian Ilmu Pengetahuan
      Ilmu (atau  ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusiadari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dariepistemologi.

Pengertian Teknologi
      Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Oleh sebab itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasiyang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya kita. Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.  Padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

Pengertian Nilai
      Kata nilai adalah kata abstrak yang berarti keberhargaan (worth). Nilai adalahkemampuan yang dipercayai ada pada suatu obyek, untuk memuaskan suatukeinginan manusia. Sifat obyek itu menyebabkan menarik minat seseorang atausekelompok orang. Selanjutnya nilai adalah suatu realita psikologis yang harusdibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia, bukanpada benda itu sendiri.
      Nilai Intrinsik dan Nilai Ekstrinsik :
a.       Nilai intrinsik (consummatory value) yaitu sifat baik dalam diri suatu bendademi kepentingan benda tersebut. Nilai intrinsik ini adalah: kebenaran, kebaikan dankeindahan.
b.      Nilai ekstrinsik (instrumental value/contributory value) yaitu sifat baik dari suatubenda dipandang dari segi peranan membantu memberi sifat baik tersebut.


Pengertian Kemiskinan
      Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
§  Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
§  Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
§  Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.

Study Kasus :
Peningkatan Kesempatan Kerja dan Alternatif Pembiayaan untuk Memerangi Kemiskinan

     Pak Idham menyadari disamping beberapa kelemahan yang dimiliki Kabupaten Bantul, wilayah yang dipimpinnya masih mempunyai potensi dan kelebihan. Lokasi yang dekat dengan Yogyakarta dengan harga lahan yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kota Yogyakarta ataupun Kabupaten Sleman (dua daerah terkaya di Propinsi DIY) dapat menarik para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bantul. Kondisi ini ditunjang oleh keengganan Bupati Sleman untuk menerima industri yang berbasis pada teknologi lama dan banyak menghasilkan limbah (dirty industries) karena posisinya yang terletak di lereng Gunung Merapi dan merupakan daerah tangkapan air bagi Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Wilayah industri pun sudah disiapkan di daerah Piyungan di sisi timur dan Pajangan di sisi barat Kabupaten Bantul. Tenaga kerja tersedia melimpah demikian pula dengan faktor keamanan cukup mendukung, tidak ada pemogokan maupun perselisihan perburuhan yang cukup serius di Kabupaten Bantul selama ini. Jika terjadi perselisihan pun, Pak Idham berjanji akan siap membantu melakukan mediasi. Hal ini telah dilakukan Pak Idham pada waktu menengahi masalah kenaikan upah UMR antara buruh dan pengusaha pada perusahaan garment dan furniture di wilayah yang dipimpinnya.
     Untuk mendorong investasi di daerah yang dipimpinnya, Pak Idham melakukan penyederhaan pengurusan ijin hanya melalui satu kantor, yang disebut sebagai UPTSA2 (Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap) dengan estimasi penyelesaian waktu pengurusan diberikan secara transparan. Dampaknya pun segera terlihat, beberapa perusahaan dari Tangerang seperti pabrik pembuatan traktor, seat cover untuk pesawat dan pembuat seragam bagi karyawan bagi salah satu restoran waralaba merelokasikan pabriknya ke Bantul. Pak Idham dapat sedikit bernafas lega karena perusahaan-perusahaan tersebut setidaknya dapat menyerap 6000 tenaga kerja sehingga pendapatan penduduk pun dapat ditingkatkan dan mengurangi pengangguran. Pada akhir masa jabatan pertama Pak Idham pada tahun 2004, masuknya investor ke Kabupaten Bantul telah dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 14.657 orang.
     Selain meningkatkan kesempatan kerja, Pak Idham mengajak pihak lain untuk turut membantu mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Bantul. Pak Idham berpikir, kemiskinan dapat dikurangi jika ekonomi kerakyatan dapat dikembangkan. Pak Idham menyadari bahwa usaha kecil-menengah dan pedagang di pasar tradisional merupakan salah satu kegiatan perekonomian yang mendominasi Kabupaten Bantul selain kegiatan pertanian. Meskipun demikian, salah satu penyulit berkembangnya ekonomi kerakyatan adalah karena akses rakyat miskin untuk mendapatkan modal usaha sangat terbatas. Akibatnya, bank plecit (rentenir) dipergunakan sebagai sumber pembiayaan rakyat miskin disaat mereka membutuhkan uang atau modal meskipun mereka menyadari bunga pengembaliannya di luar batas kewajaran. Oleh karena itu, Pak Idham bertekad untuk memotong hubungan antara bank plecit dengan nasabahnya melalui penawaran bunga pinjaman yang lebih murah, meningkatkan akses masyarakat terhadap lembaga keuangan dan pemberdayaan masyarakat melalui sistem kelompok dan menerapkan mekanisme tanggung renteng.


Opini: Menurut saya, kegiatan yng dilakukan oleh Kabupaten Bantul ini patut ditiru. Karena sebagai pemimpin daerah Beliau berani bertanggung jawab atas kemiskinan di daerahnya. Beliau merencanakan  untuk memberikan pekerjaan yang layak bagi masyarakatnya dan membangun balai pelatihan kerja  untuk mengurangi kemiskinan di daerah tersebut. Semoga dengan cara indonesia akan terbebas dari kemiskinan.

Rabu, 17 November 2010

ISD BAB 8

Nama     : Ambrosius Nurhadi Prasetyo
Kelas      : 1KA26
NPM      : 10110601


PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL
DAN
INTEGRASI MASYARAKAT


Kepentingan Individu :

Kebutuhan merupakan suatu awal dari tingkah laku Individu. Individu itu sendiri bertingkah laku karena adanya motivasi untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Kebutuhan dan kepentingan tersebut sifatnya esensial bagi individu itu sendiri. Jika kebutuhan dan kepentingan itu terpenuhi maka ia akan merasa puas, namun juga sebaliknya, apabila pemenuhan kebutuhan dan kepentingan itu gagal maka akan menimbulkan suatu masalah bagi dirinya pribadi serta lingkungannya.
Dengan berpegang pada prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau di dalam masyarakat pada hakekatnya merupakan manifestasi pemenuhan dari kepentingan itu sendiri.

Pada umumnya secara psikologis dikenal ada dua jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis. Oleh karena itu individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang individu yang sama persis di dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan-perbedaan tersebut secara garis besar disebabkan oleh 2 faktor yaitu :
a.       faktor pembawaan (Hereditas)  
b.      faktor lingkungan sosial sebagai komponen utama bagi terbentuknya keunikanindividu.
Perbedaan pembawaan akan memungkinkan perbedaan individu dalam hal kepentingannya meskipun dengan lingkungan yang sama. Sebaliknya lingkungan yang berbeda akan memungkinkan timbulnya perbedaan individu dalam hal kepentingan meskipun pembawaannya sama.alat dalam memenuhi kepentingannya, maka kegiatan yang dilakukannya.


Study Kasus :

MK Dinilai Hanya Melihat Kepentingan Pribadi  

      Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga hakim MK, Mahfud MD mengaku bosan menangani kasus sengketa pilkada, kemarin. Alhasil, penyataan ini disayangkan banyak kalangan karena tidak melihat kepentingan yang lebih besar.
      "Saya dengar pernyataan Ketua MK. Saya pikir, argumennya kurang tepat dan lebih kepada kepentingan pribadi," kata pengamat pemilu, Hadar Gumay saat berbincang dengan detikcom, Rabu, (7/7/2010).
      Menurutnya, pernyataan tersebut sangat disayangkan dikeluarkan oleh hakim
konstitusi. Padahal, sebagai hakim, harusnya melihat kepentingan kenegaraan yang lebih besar dan bukan kepentingan sesaat. 
      "Harus dilihat dampak yang lebih besar yaitu sekarang sengketa pilkada tak berlarut-larut dan mendorong majunya demokrasi," tambahnya.
      Mahfud juga menyatakan jika kasus pilkada yang ditangani MK terlalu banyak sehingga tidak menantang. Menurutnya, pola kecurangan pilkada nyaris sama sehingga membosankan. Bahkan, Mahfud MD terpaksa membuat Surat Keputusan sidang di hari Sabtu.                                  
      Atas pernyataan itu, lagi-lagi Hadar Gumay langsung membantah. "Itu resiko sebagai hakim karena itu tugas negara," cetusnya.
      Hingga akhir tengah tahun 2010, sngketa pilkada yang masuk ke MK sebanyak 74 kasus. Dari jumlah tersebut, 60 persen telah diputus. Sebagai solusi atas menumpuknya kasus, Hadar langsung mencetuskan teleconfrence. 
      "Kalau ada yang keberatan karena mahal dan jarak jauh, bisa dengan teleconfrence," tegasnya.


Opini : Menurut saya, seharusnya MK bersifat adil dan memikirkan kepentingan rakyatnya bukan mementingkan kepentingan pribadi. Pada kejadian ini ketua MK ogah menagani kasus sengketa pilkada, inikah tugas dari MK? MK seharusnya mensejahterakan rakyatnya dan memimpin jalannya suatu organisasi masyarakat. Harapan kita untuk kedepannya semoga lembaga-lembaga kemasyarakatan mampu memimpin atau menjadi panutan bagi rakyatnya.

Rabu, 10 November 2010

ISD BAB 7

Nama         : Ambrosius Nurhadi Prasetyo
NPM         : 10110601
Kelas         : 1KA26


Masyarakat Pedesaan


Ciri-ciri desa :

1.      Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan  jiwa.
2.      Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
3.      Cara usaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

*Sumber: Buku Cetak ISD MKDU, Gunadarma


Ciri-ciri masyarakat pedesaan :

1.      Mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas-batas wilayahnya.
2.      Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (gemienschaft atau paguyuban). Gemienschaft yaitu merupakan kehidupan bersama yang intim, sedangkan paguyuban yaitu merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya memiliki hubungan batin yang kuat, bersifat alamiah, serta bersifat kekal.
3.      Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part-time). Sedangkan mata pencaharian berdagang merupakan pekerjaan sekunder
4.      Masyarakat pedesaan bersifat homogen.
5.      Desa berhubungan erat dengan alam, ini disebabkan oleh lokasi geografis di daerah desa petani, realitas alam ini sangat vital menunjang kehidupannya. Kepercayaan-kepercayaan dan hukum-hukum alam seperti dalam pola berfikir dan falsafah hidupnya menentukan.
6.      Menentukan kepemimpinan di daerah cenderung banyak ditentukan oleh kualitas pribadi dari individu. Disebabkan oleh luasnya kontak tatap muka dan individu lebih banyak saling mengetahui. Misalnya karena kejujuran, kesolehan, sifat pengorbanannya dan pengalamannya.
7.      Masyarakat desa pengawasan sosial pribadi dan ramah tamah disamping itu kesadaran untuk mentaati norma yang berlaku sebagai alat pengawasan sosial.

*Sumber: Buku Cetak ISD MKDU, Gunadarma


Study Kasus

 

Tradisi Ruwah Pada Masyarakat Desa Ngreden Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten

    Tradisi Ruwah adalah suatu  upacara bersih desa, yang disebut juga merti desa atau sedekah bumi. Tradisi ini merupakan perwujudan rasa syukur masyarakat Desa Ngreden terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi Ruwah merupakan tradisi yang digunakan untuk mengingat dan menghormati Ki Ageng Perwito atau Pangeran Karang Gayam sebagai pendiri (pepunden) atau sesepuh Desa Ngreden. Tradisi Ruwah dilaksanakan atas pesan dari Ki Ageng Perwito agar masyarakat Desa Ngreden selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa, dengan cara berdoa di luweng tempat bertapa beliau. Tradisi Ruwah di desa Ngreden dilaksanakan setiap bulan Ruwah tanggal 15 hijrah selama kurang lebih dua hari, mulai dari pembukaan sampai acara inti. Pelaksanaan dilakukan di makam Ki Ageng Perwito. Nilai pendidikan yang dapat diambil dengan dilaksanakannya tradisi Ruwah tersebut adalah. Mengajarkan kepada masyarakat Desa Ngreden untuk meneladani sifat yang dimiliki oleh Ki Ageng Perwito atau Pangeran Karang Gayam serta melaksanakan ajaran-ajaran luhur yang ditinggalkan beliau. Dapat dipetik pelajaran mengenai kegotong royongan sebagai nilai luhur kebersamaan dan kerukunan masyarakat. Makna yang terkandung dalam perlengkapan Ruwah yang terdiri dari sego liwet, ingkung, pisang raja, dan pelengkapan lain mempunyai menyimbolkan ajaran luhur dari nenek moyang, yaitu sifat pemberani demi membela tanah air, selalu menyerahkan segala masalah kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, tidak bergaya hidup mewah, selalu bekerjasama dalam menghadapi tugas yang dibebankan, dan ikhlas menjalankan apa yang telah ditakdirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mengajarkan bahwa manusia mempunyai kemampuan yang terbatas. Ada kekuatan yang maha besar yang mengatur mengenai kehidupan manusia di alam ini.


Opini: Menurut saya, kegiatan tradisi seperti masyarakat desa Ngraden masih memegang teguh kebiasaan atau budaya dari leluhurnya. Seharusnya tradisi semacam ini harus dilestarikan karena tradisi ini adalah simbol dari kebudayaan Indonesia. Dari Tradisi Ruwah ini kita bisa memetik nilai-nilai positifnya yaitu sebagai manusia kita harus hidup saling bergotong royong, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, selain itu kita harus terbiasa hidup sederhana.

Rabu, 03 November 2010

ISD BAB 6


Nama      : Ambrosius Nurhadi Prasetyo

N P M     : 10110601

Kelas      : 1KA26


FUNGSI ELITE DALAM MEMEGANG
STRATEGI

Fungsi elite dalam memegang strategi secara garis besar sebagai berikut :
1.      Elite Politik (elite yang berkuasa dalam  mencapai tujuan. Yang paling berkuasa biasanya disebut elite segala elite).
2.      Elite Ekonomi, Militer, Diplomatik dan Cendekiawan (mereka yang berkuasa atau mempunyai pengaruh dalam bidang itu).
3.      Elite Agama, filsuf, pendidik, dan pemuka masyarakat.
4.      Elite yang dapat memberikan kebutuhan psikologis, seperti: artis, penulis, tokoh film, olahragawan dan tokoh hiburan dan sebagainya.
Elite dari segala elite dapat menjalankan fungsinya dengan  mengajak para elite pemeganh strategi di tiap bidangnya untuk bekerja sebaik-baiknya.

*Sumber Buku Cetak ISD MKDU, Gunadarma


      Massa atau crowd adalah suatu bentuk kumpulan (collection) individu-individu, dalam kumpulan tersebut tidak terdapat interaksi dan dalam kumpulan tersebut tidak terdapat adanya struktur dan pada umumnya massa berjumlah orang banyak dan berlangsung lama.

      Massa di wakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam  perilaku massal sepertinya mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers atau mereka yang berperan serta dalam suatu  migrasi dalam  arti luas. 

Pengertian Massa menurut Gustave Le Bon :
Bahwa massa itu merupakan suatu kumpulan orang banyak, berjumlah ratusan atau ribuan, yang berkumpul dan mengadakan hubungan untuk sementara waktu, karena minat dan kepentingan yang sementara pula. Misal orang yang melihat pertandingan sepak bola, orang melihat bioskol\p dan lain sebagainya.

*sumber:http://www.mizan-poenya.co.cc/2010/08/makalah-psikologi-sosial.html


Studi Kasus : Kelompok 5
     Kancah dunia perpolitikan yang terjadi di Indonesia dengan sistem multi partai yaitu 36 partai, ternyata tidak mempunyai pengaruh besar terhadap dinamika perpolitikan lokal Kampung Cikadongdong. Walaupun keadaan nyata yang terjadi di luar adalah Partai Golkar sebagai pemenang dalam Pemilu, tetapi masyarakat Kampung Cikadongdong tetap teguh terhadap pilihan mereka, yaitu mayoritas mereka memilih Partai Persatuan Pembangunan sebagai pilihan mereka. Hal ini disebabkan selain partai tersebut dilambangkan Ka’bah sebagai tolok ukur utama tentang Islam, tetapi juga disebabkan karena sebagian besar dari mereka memilih dengan mengikuti pilihan dari tokoh masyarakat yang dianggap disegani oleh warga setempat karena pengaruh dari tokoh masyarakat di bidang religi tersebut yang sangat kuat, sehingga masyarakat lebih memilih untuk mengikuti pilihan dari tokoh masyarakat yang ada.

*sumber: http://erurily.blogspot.com/2009/10/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat_31.html

Opini: Menurut saya, kejadian seperti di Kampung Cikadongdong patut untuk kita tiru. Karena masyarakat Kampung Cikadongdong masih memegang teguh kebiasaan adatnya. Dalam kejadian di atas masyarakat Kampung Cikaongdong mayoritas memilih Partai Persatuan Pembangunan tetapi dalam pemilu ternyata Partai Golkarlah yang menjadi pemenangya.Masyarakat di kampung ini tidak kecewa tetapi mereka mau menerima kekalahan dan bersikap teguh atas pilihannya. Mungkin kita sudah melihat kejadian seperti ini di televisi namun pihak yang kalah tidak mau menerima kekalahannya dan melakukan aksi protes bahkan sampai aksi brutal seperti melakukan aksi pembakaran dan lain-lain. Seharusnya dengan kejadian seperti di Kampung Cikadongdong kita bisa menerima apapun hasilnya itu menang atau kalah dan kita tetap bersikap teguh atas pilihan kita sendiri.