Senin, 07 Januari 2013

KAITAN SUMBER PRIMER & SUMBER SEKUNDER DALAM MENDUKUNG TEMA KARANGAN


Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

Untuk dapat mengarang suatu tulisan perlu terlebih dahulu mengerti dan memahami beberapa pengertian yang menyangkut kegiatan itu :
  • Mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami.
  • Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca.
  • Pengarang adalah seseprang yang karena kegemarannya atau berdasarkan bidang kerjanya melakukan kegiatan mengarang.
  • Karang-mengarang adalah kegiatan atau pekerjaan.



Sementara itu karangan dapat dibedakan menjadi 3 karangan yaitu:
  • Ilmiah : Memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Misalnya  makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi.
  • Semi ilmiah: karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non ilmiah. Misalnya artikel, editorial, opini, feuture, reportase.
  • Non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada karangan baku. Misalnya anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman dan naskah drama.



Sumber Primer

Sumber primer adalah dokumen atau orang yang memberikan kesaksian langsung terhadap suatu keadaan atau peristiwa; dengan kata lain, suatu sumber yang sangat dekat dengan kejadian yang Anda tuliskan. Istilah ini paling sering merujuk pada suatu dokumen yang dihasilkan oleh partisipan pada suatu peristiwa atau seorang pengamat dari peristiwa tersebut. Sumber ini dapat berupa laporan resmi, surat, catatan saksi, otobiografi, atau statistik yang dikompilasi oleh pihak yang berwenang. Bahan sumber primer mungkin membutuhkan suatu pelatihan untuk dapat dipergunakan dengan tepat, terutama pada topik-topik sejarah.

Contoh sumber primer:
  • Korespondensi
  • Buku harian
  • Foto
  • Data penelitian
  • Memoar dan autobiografi


Sumber Sekunder

Secara garis besar, sumber sekunder dapat dipahami sebagai sumber informasi yang menyajikan penafsiran, analisis, penjelasan, ulasan dari pengarang terhadap topik tertentu. Sumber sekunder bisa juga berupa analisis atau paparan yang mengambil sumber primer sebagai objek pembahasannya, sehingga dapat dikatakan bahwa sumber sekunder  merupakan reproduksi dari sumber primer. Seringkali, sumber sekunder ditulis atau direkam bertahun-tahun setelah suatu peristiwa bersejarah terjadi. Pada beberapa kesempatan, sumber sekunder juga digunakan sebagai sarana untuk mengajukan pendapat ataupun mengungkapkan pernyataan yang mendukung pendapat penting dari seseorang maupun kelompok tertentu.

Contoh sumber sekunder:
  • Ensiklopedi
  • Biografi
  • Tinjauan (review) artikel dan literature
  • Analisis data penelitian


Secara garis besar kedua sumber tersebut, primer dan sekunder memang cukup sulit untuk dibedakan. Suatu sumber primer dapat menjadi sumber sekunder, dan begitu pula sebaliknya, tergantung bagaimana seseorang/pengguna menggunakannya.

Sumber: