Rabu, 29 September 2010

ILMU SOSIAL DASAR

ILMU SOSIAL DASAR
Pengertian
ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
*sumber: http://www.sulfikar.com

Tujuan Ilmu Sosial Dasar

      Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
·         Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
·         Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
·         Menyadari bahwa setiap masalah yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya secara kritis-interdisipliner .
·         Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

     lmu Sosial Dasar juga bertujuan membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenan dengan sikap dan tingkah laku dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yan bersangkutan.

*sumber: buku MKDU ISD Gunadarma

STUDY KASUS
Kegiatan Keagamaan
Pelaksanaan Kegiatan keagamaan merupakan salah satu kegiatan yang ada dilingkungan UPTD PSTW Nirwana Puri Samarinda dengan melaksanakan kegiatan ini diharapkan agar wawasan dan pengetahuan tentang keagamaan lanjut usia dan para pegawai dapat bertambah sehingga masing-masing individu dapat memposisikan dirinya masing-masing sesuai dengan ajaran agama, saling menghormati dan menghargai merupakan modal utama
dalam pemberian penyantunan dan pelayanan.

Kegiatan keagamaan dan bimbingan sosial yang dilaksanakan setiap hari selasa dan kamis di UPTD PSTW Nirwana Puri Samarinda merupakan suatu kegiatan yang berorientasi tentang pemahaman keagamaan diharapkan dengan adanya kegiatan ini kebutuhan fsikis kerohanian klien dapat terpunuhi, selain itu juga UPTD PSTW Nirwana Puri melaksanakan sholat 5 waktu berjamaah serta hari-hari besar keagamaan. 


Opini: Menurut saya kegiatan tersebut sangat bagus, karena pelaksanaan tersebut kita bisa memperdalam iman atau keyakinan kita dan menambah wawasan serta pengetahuan tentang keagamaan. Semoga lewat pelaksanaan tersebut kita dapat memahami ajaran-ajaran agama kita, seperti agama islam kita sholat 5 waktu, dzikir dan sebagainya sama halnya dengan agama yang lain.

Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :

1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ) : Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah

2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) : ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.

3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

*sumber: buku MKDU ISD Gunadarma


Definisi/Pengertian Masalah Sosial dan Jenis/Macam Masalah Sosial Dalam Masyarakat

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

*sumber : buku cetak sosiologi esis SMA kelas 1 dan 2

STUDY KASUS
Pendeta Ditusuk di HKBP Ciketing Bekasi
Tindak kekerasan terhadap kebebasan beragama di Indonesia kembali terjadi. Dua orang pendeta di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ciketing, Bekasi dipukuli dan ditusuk. Lokasi kejadian berada di HKBP Ciketing, Jalan Ciketing Asem RT 03/06, Mustika Jaya, Mustika Sari, Bekasi.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Pdt. Leonard Nababan, gembala sidang di HKBP Bekasi, korban penusukan bernama Pdt. ST Sihombing. Menurut Nababan, Sihombing sedang berjalan kaki menuju ke gereja, sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu penusukan terjadi. Pelaku menggunakan sepeda motor, dan langsung melarikan diri, setelah menusuk.
Selain Pdt Sihombing, Pdt. Luspida Simandjuntak juga ikut serta dalam kasus ini. Dan beliau pun dipukuli tapi tidak ditusuk seperti Pdt. Sihombing yang sempat dilarikan ke rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi, karena kritis akibat pendarahan.
Pdt ST Sihombing yang ditusuk oleh pengendara sepeda motor tak dikenal mengalami luka serius di perut sebelah kanan. Dan saat ini masih berada di RS Mitra Keluarga Bekasi.
*Sumber:  http://www.gugling.com
Opini : Menurut saya tindak kekerasan adalah suatu penghinaan terhadap nilai kemanusiaan, terlepas dari masalah SARA pembunuhan dan suatu tindakan keji. Bagi saya kejadian penusukan dan pemukulan ini akan menimbulkan konflik antar umat beragama dan dapat merusak hubungan umat beragama yang sudah terjalin lama. Kita bisa ambil hikmanya dari kejadian ini, ternyata di Indonesia ada berbagai macam agama dan kita harus mempererat hubungan antar umat agama agar tidak ada lagi kejadian seperti ini di berbagai wilayah di Indonesia.