Karangan merupakan
karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis
karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi,
eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Untuk
dapat mengarang suatu tulisan perlu terlebih dahulu mengerti dan memahami
beberapa pengertian yang menyangkut kegiatan itu :
- Mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami.
- Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca.
- Pengarang adalah seseprang yang karena kegemarannya atau berdasarkan bidang kerjanya melakukan kegiatan mengarang.
- Karang-mengarang adalah kegiatan atau pekerjaan.
Sementara itu karangan dapat dibedakan menjadi 3 karangan
yaitu:
- Ilmiah : Memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Misalnya makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi.
- Semi ilmiah: karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non ilmiah. Misalnya artikel, editorial, opini, feuture, reportase.
- Non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada karangan baku. Misalnya anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman dan naskah drama.
Sumber Primer
Sumber primer adalah dokumen atau orang yang memberikan kesaksian langsung
terhadap suatu keadaan atau peristiwa; dengan kata lain, suatu sumber yang
sangat dekat dengan kejadian yang Anda tuliskan. Istilah ini paling sering
merujuk pada suatu dokumen yang dihasilkan oleh partisipan pada suatu peristiwa
atau seorang pengamat dari peristiwa tersebut. Sumber ini dapat berupa laporan
resmi, surat, catatan saksi, otobiografi, atau statistik yang dikompilasi oleh
pihak yang berwenang. Bahan sumber primer mungkin membutuhkan suatu pelatihan
untuk dapat dipergunakan dengan tepat, terutama pada topik-topik sejarah.
Contoh sumber primer:
- Korespondensi
- Buku harian
- Foto
- Data penelitian
- Memoar dan autobiografi
Sumber Sekunder
Secara
garis besar, sumber sekunder dapat dipahami sebagai sumber informasi yang
menyajikan penafsiran, analisis, penjelasan, ulasan dari pengarang terhadap
topik tertentu. Sumber sekunder bisa juga berupa analisis atau paparan yang
mengambil sumber primer sebagai objek pembahasannya, sehingga dapat dikatakan
bahwa sumber sekunder merupakan reproduksi dari sumber primer.
Seringkali, sumber sekunder ditulis atau direkam bertahun-tahun setelah suatu
peristiwa bersejarah terjadi. Pada beberapa kesempatan, sumber sekunder juga
digunakan sebagai sarana untuk mengajukan pendapat ataupun mengungkapkan
pernyataan yang mendukung pendapat penting dari seseorang maupun kelompok
tertentu.
Contoh
sumber sekunder:
- Ensiklopedi
- Biografi
- Tinjauan (review) artikel dan literature
- Analisis data penelitian
Secara
garis besar kedua sumber tersebut, primer dan sekunder memang cukup sulit untuk
dibedakan. Suatu sumber primer dapat menjadi sumber sekunder, dan begitu pula
sebaliknya, tergantung bagaimana seseorang/pengguna menggunakannya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar