Nama : Ambrosius Nurhadi Prasetyo
Kelas : 2KA30
NPM : 10110601
Definisi
adalah cabang dari ilmu ekonomi yang
mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar
dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai
keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas
barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada
gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Tujuan Ekonomi
Mikro
tujuan
ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta mekanismenya yang membentuk
harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di
antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisis kegagalan pasar,
yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien, serta
menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar
persaingan sempurna.
Penerapan
Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area
besar belajar, banyak di antaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri
mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek
dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan
prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim
legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi
Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan
ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan
pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya,
program asuransi sosial). Ekonomi
kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran
dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam
menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi
kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota,
seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan,
digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari
portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisis ekonometri
dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi
dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang
ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.
Permasalahan
Ekonomi Mikro
Meningkatnya
Permintaan Beras
Gagal panen akan menyebabkan berkurangnya
penawaran beras sehingga harga beras akan naik. Tingginya harga beras akan
menambah beban hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap.
Untuk mengatasi pasokan beras ini, pemerintah melakukan program impor beras
melalui tender terhadap beberapa perusahaan swasta nasional dan asing.
Kenaikan
Harga BBM
Sehubungan dengan naiknya harga BBM, para
pengusaha angkutan umum bus kota, angkutan kota (angkot), dan taksi mengalami
penurunan pendapatan dan mengurangi laba bagi pengusaha dan para sopir. Untuk
menyesuaikan kenaikan harga BBM tersebut, beberapa pengusaha angkutan umum
menaikkan tarifnya secara sepihak. Tindakan ini tentu sajaakan memberatkan para
konsumen pengguna jasa angkutan. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah
bersama para asosiasi pengusaha angkutan melakukan penyesuaian tarif angkutan
umum dengan menetapkan tarif resmi bagi para pengusaha bus kota, angkutan kota
dan taksi. Besarnya tarif resmi ini tentu tidak memberatkan konsumen atau juga
tidak merugikan pengusaha angkutan umum.
Masalah Harga Dasar dan
Harga Tertinggi
Krisis ekonomi
yang pernah melanda dunia terjadi cukup lama dan diyakini bahwa mekanisme pasar
tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi tersebut. Artinya, keseimbangan
permintaan dan penawaran di pasar tidak tercapai. Pengaruh dari krisis tersebut
adalah melambungnya harga berbagai jenis barang yang di butuhkan oleh produsen
dan konsumen.
Salah satu campur tangan pemerintah dalam permasalahan ini ialah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar (floor price) dan harga tertinggi (ceiling price). Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan harga tertinggi untuk membantu konsumen. Misalnya, musim panen padi menyebabkan jumlah beras melimpah. Akibatnya, harga beras turun sehingga para petani mengalami kerugian. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menentukan harga dasar (floor price) beras untuk membantu para petani.
Salah satu campur tangan pemerintah dalam permasalahan ini ialah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar (floor price) dan harga tertinggi (ceiling price). Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan harga tertinggi untuk membantu konsumen. Misalnya, musim panen padi menyebabkan jumlah beras melimpah. Akibatnya, harga beras turun sehingga para petani mengalami kerugian. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menentukan harga dasar (floor price) beras untuk membantu para petani.
Masalah Monopoli
Praktik monopoli akan mengakibatkan
penguasaan pasar terhadap barang atau jasa tertentu yang dihasilkan oleh satu
perusahaan. Praktik monopoli seringkali merugikan masyarakat dan konsumen. Di
samping itu, monopoli akan mempersempit peluang usaha bagi masyarakat lain
sehingga kurang menumbuhkan semangat berwirausaha masyarakat. Perusahaan yang
melakukan praktik monopoli seringkali mempermainkan dan menetapkan harga tanpa
mempertimbangkan kelompok masyarakat yang memiliki usaha sejenis. Hal ini akan
menghancurkan para pesaing.
Untuk menghindari kegiatan praktik monopoli, pemerintah membuat peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang sehat bagi masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Untuk menghindari kegiatan praktik monopoli, pemerintah membuat peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang sehat bagi masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar