Selasa, 22 Maret 2011

IBD BAB 8


Nama        : Ambrosius Nurhadi Prasetyo
N P M       : 10110601
Kelas        : 1KA26

BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



Pandangan Hidup
       Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat.
         Pandangan hidup juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk, atau arahan.
Sumber-sumber  pandangan hidup :
a.       Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b.      Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma negara tersebut.
c.       Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur, yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan.

1. Cita-cita
     Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.

2. Kebajikan
     Kebajikanatau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Dia adalah seorang individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga. Dia memiliki hati yang pada hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu mengeluarkan pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya, cita-citanya, dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan manusia tersebut, manusia cenderung lebih memihak pada kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’ menjadi manusia egois, yang seringkali seperti tidak mengenal kebajikan.

Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :
a. Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
b. Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat,
    saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat  
c. Manusia sebagai makhluk Tuhan

3. Usaha
     Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan . Manusia diciptakan berakal dan berindra, di mana apa yang dititipkan-Nya harus dipotensialkan sesuai kemampuannya.

4. Keyakinan
     Keyakinanatau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dalam meraih tujuan atau cita-cita masing-masing. Pandangan hidup ini mau tidak mau akan menjadi pedoman untuk mengantarkan mereka pada tujuan atau cita-cita tersebut. Maka yang sebaiknya dilakukan manusia adalah memikirkan, merancang, atau menentukan langkah- langkah berpandangan hidup yang baik.

*Sumber: http://b4d4i.ngeblogs.info/2010/11/15/manusia-dan-pandangan-hidup/


Langkah-langkah Berpandangan Hidup Yang Baik

1.  Mengenal
     Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas
     hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.

2.  Mengerti
     Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.

3.  Menghayati
     Dalam menghayati, pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai
     kebenaran pandangan hidup itu sendiri.

4.  Meyakini
     Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat
     mencapai suatu tujuan hidupnya.

5.  Mengabdi
     Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
     telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.

6.  Mengamankan
     Langkah terakhir yang merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh
    dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar