Kalimat asertif
adalah cara berkomunikasi
yang tidak menyerang lawan bicara. Inti kalimat terletak pada pengungkapan perasaan kita
dengan terus terang, sopan antun, dan
apa adanya.Manusia punya cenderungan mempertahankan diri bila diserang. Demikian pula bila ia
merasa disalahkan, direndahkan, atau tidak
dihargai. Sebab itu penting sekali memperlihatkan sikap positif dalam berkomunikasi,
bagaimanapun sebalnya kita pada lawan bicara
kita. Seharusnya kita perlu berpikir sebelum berkata, dan berlatih
melakukannya. Sebuah pesan akan sampai dengan baik jika disampaikan pada waktu, tempat dan cara yang tepat.
Dalam bersikap asertif, seseorang
dituntut untuk jujur terhadap dirinya dan jujur pula dalam mengekspresikan
perasaan, pendapat dan kebutuhan secara proporsional, tanpa ada maksud untuk
memanipulasi, memanfaatkan ataupun merugikan pihak lainnya (Pratanti, 2007).
Menurut
Pratanti (2007) Seorang yang asertif memiliki kriteria:
- Merasa bebas untuk mengekspresikan perasaan, pikiran dan keinginan
- Mengetahui hak mereka
- Mampu mengontrol kemarahan. Tidak berarti me-repress perasaan ini, akan tetapi mengontrol dan membicarakannya kembali dengan logis dan tidak dilandasi emosi semata.
Perilaku asertif memiliki manfaat:
- Meningkatkan self esteem dan percaya diri dalam mengekspresikan diri sendiri.
- Dapat bernegosiasi lebih produktif dengan orang lain.
- Dapat merubah situasi kerja yang negatif menjadi positif.
- Meningkatkan hubungan antar manusia pada pekerjaan dan mengurangi kesalahpahaman.
- Meningkatkan pengembangan diri dan kepuasan diri pada pekerjaan/karir sesuai dengan kebutuhan, gaya dan kemampuan.
Gaya Komunikasi dengan Orang Asertif
Orang-orang asertif yang sangat akomodatif dan inklusif tentu
memerlukan pendekatan yang tidak sama dengan orang-orang yang berkarakter
agresif dan pasif. Mereka lebih menyukai hal-hal yang tidak berat sebelah, yang
mencakup ke dua belah pihak. Hal ini diutamakan untuk mendapatkan keputusan
yang lebih komprehensif.
Dengan demikian, pendekatan
yang harus dilakukan terhadap orang-orang dengan karakter asertif ini adalah:
- Hargai mereka dengan mengatakan bahwa pandangan yang akan kita sampaikan barangkali telah pernah dimiliki oleh mereka sebelumnya.
- Sampaikan topik dengan rinci dan jelas karena mereka adalah pendengar yang baik.
- Jangan membicarakan sesuatu yang bersifat penghakiman karena mereka adalah orang yang sangat menghargai setiap pendapat orang lain.
- Berikan mereka kesempatan untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran dengan tenang dan runtun.
- Gunakan intonasi suara variatif karena mereka menyukai hal ini
- Berikan beberapa alternatif jika menawarkan sesuatu karena mereka tidak suka sesuatu yang bersifat kaku.
- Berbicaralah dengan penuh percaya diri agar dapat mengimbangi mereka.
Dari pokok bahasan di atas tentang berkomunikasi dengan cara
asertif dapat saya simpulkan bahwa bekomunikasi dengan cara ini sangat baik
untuk kita pergunakan untuk berkomunikasi antar sesama. Kita tahu pada jaman
sekarang untuk berbicara atau berkomunikasi dengan sesama banyak menemukan
kendala-kendalanya, belum lagi bisa salah paham atas ucapan kita yang berlanjut
pada tawuran (perkelahian) atas kesalah pahaman yang kita ucapankan tadi. Kita
sebagai generasi pemuda sebaiknya menggunakan tata cara bahasa yang sopan,
jujur, dan tidak menyinggung perasaan lawan bicara kita.
Sumber: