Nama :
Ambrosius Nurhadi Prasetyo
NPM :
10110601
Kelas :
2KA30
Tulisan
4
Teori Organisasi
Secara
sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersama yang diinginkan dan mau terikat dengan peraturan yang ada yang
telah disepakati. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan
kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Arti dari teori organisasi
Teori
Organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau
pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga lebih dapat berhasil
dan organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan.Yang dimaksud dengan
masalah yaitu segala sesuatu yang memperlukan pemecahan bukan merupakan
masalah.
Jadi,
yang dimaksud dengan masalah organisasi adalah segala sesuatu yang ada hubungannya
dengan kepentingan organisasi yang memperlukan pemecahan dan pengambilan
keputusan.
Usaha
untuk memecahkan masalah berbagai msalah organisasi yang sangat kompleks itu
memunculkan berbagai kajian untuk lebuh memahami efektivitas organisasi. Dari
usaha intelektual itu kemudian berkembanglah berbagai teori organisasi dengan
berbagai kaidah dan rumusannya.
Teori
organisasi bukan merupakan dogma dan juga bukan teori yang memiliki kebenaran
mutlak. Dari berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli tidak satupun yang
memiliki kebenaran mutlak sehingga masing-masing teori berdiri sendiri. Namun
demikian teori itu saling melengkapi karena masing-masing ahli menggunakan
sudut tinjauan sendiri-sendiri.
Dari sumber yang saya dapat,
teori organisasi dibedakan menjadi 9 macam, yaitu:
·
Teori
Organisasi Klasik
·
Teori
Organisasi Birokrasi
·
Teori
Organisasi Human Relations
·
Teori
Organisasi Perilaku
·
Teori
Organisasi Kepemimpinan
·
Teori
Organisasi Fungsi
·
Teori
Organisasi Pembuatan Keputusan
·
Teori
Organisasi Kontigensi
Tulisan 5
Pada tulisan 5 ini saya akan menjelaskan
secara rinci tentang Teori Organisasi Klasik.
Teori Organisasi
Klasik
Teori organisasi klasik disebut juga teori
organisasi tradisional, teori organisasi spesialisasi, teori formalisme, teori
struktur (the structure theory of organization). Teori klasik muncul sebagai
akibat dari usaha yang ditempuh untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
organisasi dengan menentukan prinsip-prinsip yang dapat dipergunakan sebagai
pedoman bagi para manager dalam melaksanakan
tugas.
Menurut Henry Fayol, bahwa prinsip-prinsip ini sangat bermanfaat,
tetapi bersifat sementara. Dan memandang seni manajemen terdiri dari keahlian
memilih prinsip yang cocok untuk situasi tertentu.
Di dalam teori klasik memiliki beberapa
prinsip-perinsip dam konsep, yang digunakan sebagi pikiran pokok dalam mengatur
sebuah organisasi.Antara lain:
Prinsip Hieraki
Prinsip ini adalah dasar dari pmikiran
teori-teori klasik. Bahwa dalam suatu organisasi harus ada wewenang dan
tanggung jawab yang dijalankan oleh pimpinan tertinggi dan hingga sampai pada
tingkat bawah atau personal yang bertugas sebagai pelaksana. Di sini peranan
pimpinan sangat diperlukan guna mengatur system kerja organisasi agar pekerjaan
dapat terarah dan terorganisir. Dengan menggunakan perinsip ini kita dapat
semakin jelas mengetahui antara hubungan tanggung jawab dan kewenangan dari
yang paling bawah sampai pada pimpinan yang tertinggi.
Prinsip Kesatuan
Komando
Prinsip ini menekankan bahwa sebaiknya
dalam suatu organisasi hanya ada satu atasan saja yang memberikan komando
kepada bawahan supaya ada kesatuan komando dan koordinasi yang seragam sehingga
tidak membuat bawahan menjadi bingung. Tetapi hal ini ditentang oleh Frederick
Taylor dalam pendapatnya yang bertajuk “Functional Foreman” yang berisi “ Bahwa
setiap bawahan mengenai aspek yang sama dari pekerjaannya hanya boleh tunduk
pada satu atasan langsung.”. dalam menyikapi dua hal yang berbeda ini kita
sebaiknya dapat membagi pekerjaan menjadi lebih spesifik lagi dan di dalamnya
terdapat seorang kordinator yang bertanggung jawab atas segala sesuatu hal yabg
terjadi di dalamnya. hal ini akan dapat mengurangi kesalah pahaman yang terjadi
dalam organisasi tersebut yang diakibatkan oleh tumpang tindihnya perintah dari
atasan.
Prinsip
Sepesialisasi
Untuk mencapai efisiensi kerja dalam
melaksanakan fungsi-fungsi dalam organisasi, maka diperlukan pembagian kerja
yang sistematis menurut keahlian tap-tiap pribadi. Hal ini akan dapt semakin
memaksimalkan hasil dan prestasi pekerjaan yang dicapai.
Prinsip
Jangkauan Terbatas
Dikatakan bahwa dalam suatu pengawasan yang
dilakukan atasan hendaknya ada batasan. Hal ini dimungkinkan bahwa kemampuan
seseorang sangatlah terbatas antara lain ; terbatasnya waktu , kekuatan fisik ,
kesanggupan apakah seorang atasan akan dapat secara terus menerus dapat
mengontrol pikiran atau cara kerja seorang bawahan. Tetapi prinsip ini tidak
jelas karena tidak disebutkan secara pasti batasan-batasan itu. Walaupun
prinsip ini sudah dihilangkan oleh para penentang Teori Klasik karena tidak ada
dasar angka teoritis namun prinsip ini memiliki kelebihan untuk memberikan
batasan kepada atasan dalam mengawasi bawahan agar tidak semena-mena terhadap
atasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar