Kamis, 07 April 2011

IBD BAB 11


Nama      : Ambrosius Nurhadi Prasetyo
NPM       : 10110601
Kelas      : 1KA26


BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN

Pengertian Harapan

     Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya. Karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka, harapan merupakan ciptaan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.

Sebab Manusia Mempunyai Harapan

     Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yaitu:

1.      Dorongan Kodrat
2.      Dorongan kebutuhan hidup

Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah:

a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)

Kepercayaan

     Kepercayaan berasal dari kata percaya,artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu kebenaran. Kepercayaan ialah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

3 Teori Kebenaran

Teori-teori kebenaran yang telah terlembaga tersebut adalah:

1.      Teori Kebenaran Korespondensi
            Teori ini dikenal sebagai salah satu teori kebenaran tradisional atau teori yang        
            paling tua.

2.  Teori Kebenaran Koherensi
            Teori ini juga termasuk dalam katagori teori tradisional yang dibangun oleh para
            pemiir rationalis seperti Leibniz, Sinoza, Hegel, dan Bradley.

3.  Teori Kebenaran Pragmatis
            Termasuk juga sebagai teori tradisional, paham pragnatis sesungguhnya
             merupakan pandangan filafat kontenporer yang berkembang pada akhir abad XIX
            dan awal abad XX oleh tiga filusuf Amaerika, yaitu C.S. Pierce, Wiliam James
            dan John Dewey.


Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :

a) meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b) meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c) meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dennawan, dan
    sebagainya
d) mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e) menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fiinah, dan sebagainya.


Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar