Fenomena
unik yang seringkali terjadi pada langit malam yang gelap tiba-tiba menjadi
terang benderang di belahan bumi utara terutama Alaska dianggap sebagian orang
sebagai peristiwa yang mengandung unsur-unsur kepercayaan kuno. Fenomena ini
biasa dikenal dengan ‘Aurora’. Aurora biasanya muncul dengan warna hijau,
merah, biru atau lembayung. Orang-orang kuno menghubung-hubungkan munculnya
fenomena alam itu dengan penyakit dan peperangan. Aurora berwarna merah terang
pernah dianggap sebagai “kolam darah” para pejuang yang gugur dalam peperangan.
di North Country, Inggris, aurora dikenal sebagai “lembing terbakar”.
Pengertian Aurora
Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang
menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai
akibat adanya interaksi antara medan
magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan
yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).
Di bumi, aurora terjadi di
daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan
magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai
bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani
untuk angin utara, Boreas.
Ini karena di Eropa,
aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan
terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September
dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang
dikenal dengan Aurora Australis
mempunyai sifat-sifat yang serupa.
Penyebab Terjadinya Aurora
Aurora adalah cahaya yang tercipta di udara yang disebabkan oleh atom-atom dan molekul yang bertumbukan dengan partikel-partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dari matahari dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet bumi di sekitar kutub Utara dan Selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Misalnya, aurora hijau terbentuk oleh benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terjadi akibat benturan antara partikel elektron dan atom oksigen
Aurora adalah cahaya yang tercipta di udara yang disebabkan oleh atom-atom dan molekul yang bertumbukan dengan partikel-partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dari matahari dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet bumi di sekitar kutub Utara dan Selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Misalnya, aurora hijau terbentuk oleh benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terjadi akibat benturan antara partikel elektron dan atom oksigen
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar